Terus terang saya tidak tahu harus memulai dari mana, Bali saat ini kalau sepintas dilihat seperti surga tropis yang menawarkan banyak keindahan dunia, dimana-mana didaerah wisata geliat ekonomi kelihatan menggelora, bangunan baru, villa-villa, ruko-ruko baru, restaurant, seperti jamur dimusim hujan.
Masyarakat lokal-pun seperti kebanjiran rejeki, banyak diatara mereka hidup nyaman dengan deposito Bank hasil jual tanah ataupun dikontrakkan, kalau mau kerja juga gampang, jadi satpam, pembantu villa, tukang kebun, pelayan restaurant, gak susah. Namun jika kamu dengan jeli melihat lebih dalam apa yang terjadi di Bali adalah; "kesemrawutan" baik itu dibidang ekonomi, tata kota, birokrasi, sosial. Saya sebagai salah satu generasi yang merasa "gusar" dengan situasi ini.
Saya tidak punya solusi, tapi saya bisa dengan sangat jelas melihat apa yang terjadi. Bagi Gubernur yang terpilih di-pilkada kemaren, saya tidak melihat satupun gebrakan anda yang bisa membuat anda "berbeda" dengan pejabat lama. Paling tidak seperti Bupati Negare, bisa membuat gebrakan yang membuatnya namanya tertoreh di MURI, walaupun di Bali ini tidak ada satupun Bupati daerah lain mau belajar seperti dia. Wah andaikan dia menjadi Gubernur Bali, mungkin banyak yang bisa dia perbaiki.
Sekali lagi andai .....
No comments:
Post a Comment